![]() |
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati |
Salah satunya berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan mendesak para korban, hingga perbaikan tempat tinggal yang rusak.
"Pokoknya sama tahapannya, diinventarisir dilihat dan diidentifikasi berapa yang rusak. Untuk rumah kerusakan ringan, sedang dan berat," ucap Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, di Kantor Presiden, Jakarta pada Jumat (10/8).
Terkait proses penyaluran bantuan dari pemerintah, kata Ani -sapaan Sri Mulyani, terus berjalan.
Misalnya dalam bentuk uang tunai untuk keperluan konstruksi rumah yang diserahkan langsung kepada pemiliknya.
"Kami siapkan dananya, bahkan sebagian dananya sudah dicairkan oleh BNPB. Jadi saat ini BNPB punya cash untuk bisa melakukan operasi yang bersifat emergency," tukas mantan direktur pelaksana Bank Dunia ini.
Mengenai besaran bantuan yang sementara telah dicairkan pemerintah melalui BNPB untuk keperluan korban gempa Lombok, Ani menyebut sekitar Rp 35 miliar khusus di Lombok.
Sebab, daerah tersebut paling parah baik jumlah korban maupun kerusakan bangunan.
"Kemudian ada beberapa, ratusan juta untuk di daerah lainnya. Jadi secara total, 37-38 miliar (rupiah) yang dimintakan BNPB. Tapi kan ini masih awal sekali yang fokusnya tadi kepada support makanan, minuman dan lainnya yang disebut emergency tadi," tambahnya
0 comments:
Posting Komentar