PacuanKuda - Tarung UFC MMA antara Khabib Nurmagomedov VS Conor McGregor menyita perhatian dunia, termasuk kalangan politikus Indonesia. Ketua Umum PPP Romahurmuziy atau Rommy membandingkan duel tersebut dengan situasi politik di Indonesia saat ini.
"Masih ramai soal pertandingan UFC kemarin antara juara bertahan @khabib nurmagomedov melawan @thenotoriousmma/Conor McGregor," kata Rommy di Instagram resminya, Selasa (9/10).
Khabib yang merupakan juara dunia bertahan kelas ringan UFC, disebut Rommy terus diprovokasi McGregor yang notabene penantang. Tindakan brutal dilakukan Conor dan tim sebelum pertandingan dimulai.
"Si penantang @thenotoriousmma berkali-kali memprovokasi sebelum pertandingan dengan melempari bus bahkan menghina ayah dan agama Islam yang dianut @khabib_nurmagomedov," katanya.
"Namun sang juara bertahan tetap diam hingga akhirnya di hari pertandingan dia mampu meng-KO McGregor hanya dalam 4 ronde," imbuh dia.
Potret duel yang disebut-sebut terbesar dalam sejarah UFC itu, kata Rommy, mirip kondisi politik di Indonesia saat ini. Rommy menyebut, penantang termasuk di kontestasi politik memang kerap melakukan provokasi.
"Di banyak pertandingan / kontestasi, penantang memang akan agresif melakukan provokasi apalagi jika mengetahui kualitas lawan lebih unggul. Hal ini mirip dengan situasi politik Indonesia akhir-akhir ini," pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar