Home »
Berita Penting
,
Berita Terkini
,
Berita Unik
» Sedemikian Tak Berharganya, Mata Uang Venezuela Dijadikan Tas
Sedemikian Tak Berharganya, Mata Uang Venezuela Dijadikan Tas
Posted by Pacuankuda
Posted on Oktober 28, 2018
with No comments
PacuanKuda - Hiperinflasi terus mengguncang ekonomi Venezuela sehingga mata uang Bolivar sama sekali tak berharga. Namun, di tangan seniman, uang kertas ini justru menjadi peluang bisnis.
Namanya, Edison Infante. Pria berusia 23 tahun itu telah menyulap mata uang Bolivar menjadi tas dan dompet anyaman.
Ditemui di sudut jalan Kota Cucuta yang terletak di perbatasan Kolombia 680 kilometer dari ibu kota Venezuela, Caracas Infante menjual tas yang terdiri dari ribuan uang kertas Bolivar seharga US$ 7 (Rp 106.000) hingga US$ 15 (Rp 228.000).
Uang sebanyak itu, menurut Infante, cukup membuat dapur keluarganya mengebul di Venezuela selama setidaknya dua pekan.
Satu kilogram daging berharga 9.500.000 Bolivar -berapa kilogram uangnya sendiri kalau ditimbang
Dana Moneter Internasional (IMF) memprediksi tingkat inflasi tahunan Venezuela akan mencapai 1.000.000 % pada akhir tahun ini.
Guna mengantisipasinya, pemerintah Venezuela baru-baru ini menciptakan mata uang baru bernama 'Bolivar berdaulat' yang nilainya setara dengan 100.000 Bolivar lama. Namun, tiada tanda-tanda upaya itu meredam krisis. Para pengkritik menilai hal tersebut justru membuat krisis bertambah parah.
Uang yang dibutuhkan untuk membeli daging ayam seberat 2.4 kg adalah Rp 32 ribu, tapi dalam mata uang Venezuela adalah 14,6 juta Bolivar, yang tidak akan bisa masuk dompet. (Science Photo Library)
Di perbatasan Venezuela, para pedagang mata uang tak resmi duduk di hadapan meja plastik yang penuh tumpukan uang kertas pecahan 20.000, 50.000, dan 100.000 Bolivar lama. 'Bolivar berdaulat' belum kunjung tiba di Kota Cucuta, Kolombia, hingga artikel ini ditulis.
Setiap hari ribuan warga Venezuela yang baru pulang dari tempat bekerja di Kolombia menukarkan segenggam uang logam Kolombia dengan tumpukan uang kertas Bolivar.
Mata uang Bolivar dengan pecahan kecil diperlakukan seperti sampah, seperti 10 Bolivar yang dicetak pada 2011, 100 Bolivar yang dicetak pada 2015, dan 1.000 Bolivar yang dicetak pada 2016.
Para seniman, termasuk Infante, membeli tumpukan uang kertas itu untuk menjadi bahan anyaman. Satu tumpuk uang kertas dihargai US$ 1 atau Rp 15.217 melampaui nilai sebenarnya.
Jorge Cardero, pembuat tas uang anyaman lainnya, duduk di antara tumpukan uang yang baru dibelinya. Saat baru mulai membuat tas berbahan dasar uang, dia memakai uang kertas dua hingga lima Bolivar.
"Kami tidak pernah membayangkan bakal menggunakan uang pecahan 5.000," ujarnya.
Cordero mengaku belajar melipat-lipat kertas menjadi anyaman saat dipenjara di Venezuela.
ShioKuda Group
Agent Togel Dan Agent Casino Online Terpercaya Di Indonesia Saat Ini.
ShioKuda Group
Hadiah Hiburan 4D Acak Dibayar |
ShioKuda Group
Bonus Refferal
ShioKuda Group
Bonus Cashback Mingguan
ShioKuda Group
Bonus Additional Number
ShioKuda Group
IDN LIVE CASINO
ShioKuda GroupAGENT TOGEL & CASINO ONLINE
0 comments:
Posting Komentar