PacuanKuda - Sempat dikira sleeping bag, sebuah kantong mayat berwarna putih ditemukan sekelompok pemuda yang tengah bersih-bersih sungai di Kampung Cikareo, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi. Kantong mayat tersebut bertuliskan RSUD R Syamsudin SH.
"Saya sedang bersih sungai, si kantong mayat ini nyangkut ke kaki teman saya. Sama anak-anak diangkat ke atas, kelihatannya masih baru kantongnya karena masih bersih. Kaget dikira bekas apa, bahkan sempat dikira sleeping bag, pas dibalik ada nama rumah sakitnya. Akhirnya ada teman yang menyebut ternyata ini bekas kantong mayat," kata Adi Arisky pemuda setempat melalui sambungan telepon, Rabu (16/12/2020).
Menurut Adi, ia dan rekan-rekannya saat menemukan kantong mayat itu di muara pertemuan Sungai Cipelang dan Cigunung. "Pas bersihin muara antara Sungai Cigunung dan Cipelang. Perbatasan Kota dan Kabupaten Sukabumi," lanjut Adi.
Warga lainnya, Nyangnyag Nirwana menyebutkan ia dan anak-anak muda di kampung tersebut memang sudah terbiasa membersihkan aliran sungai. Pria yang juga berasal dari komunitas Aliansi Pelestari Lingkungan Sungai Rakyat (Apelsura) itu mengaku kecewa dengan temuan kantong mayat tersebut di sungai.
"Di muara ini kan ada dua sungai di perkirakan dihanyutkan di perbatasan kota dan kabupaten karena kantong mayat ini hanyut di Sungai Cigunung bukan dari kota kalau (Sungai) Cipelang kan dari kota. Dari perbatasan kota yaitu Cigunung, cuma hanyutnya dari atasnya di perkirakan dari Kelurahan Sukakarya ke atas. Hanyutnya di perkirakan baru, kalau misalkan hanyutnya udah lama dia bisa nyangkut ke batu," kata Nyamgnyang yang akrab disapa Joey tersebut.
Joey berharap hal ini bisa menjadi perhatian pihak pemerintah. Ia khawatir karena keberadaan kantong mayat di sungai dianggap kecil lalu nanti menjadi terbiasa karena kantong tersebut bisa dianggap sebagai limbah medis.
"Harapan saya menjadi perhatian pemerintah yang ditakutkan kan ini hal kecil bisa besar, tapi yang ditakutkan lagi mereka berani membuang limbah medisnya ke sungai sementara kami ingin membersihkan sungai sejaub 500 meter saja udah hampir empat bulan belum beres. Kemarin ada pohon tumbang kita mana teriak, minta bantuan atau apa gimana gimana kita beli ini itu ke pembina kita bersihin, dari sekian bulan ini kami 500 meter saja sulit, ini ditambah lagi ada hal seperti ini," ujarnya.
Sementara itu Kasubag Hukum dan Humas pada RSUD Syamsudin SH, Kota Sukabumi Supriyanto mengaku belum mendapat kabar penemuan kantong mayat yang juga diposting di media sosial tersebut.
"Saya baru dengar, kapan itu? Saya pulang tadi jam 14.30 WIB belum dapat info itu. Daerah mana itu? Coba nanti saya coba konfirmasi lag saya cek ke teman-teman," ucapnya.
0 comments:
Komentar baru tidak diizinkan.