Mamah Pau Langsung ke Rumah Sakit" viral di sosial media. Pasalnya, di dalam video tersebut terekam momen Baim menegur seorang kakek.
Dalam perjalanan pulang ke rumah orangtuanya, ternyata ada seorang kakek yang disadari Baim terus mengikutinya.
Setelah berhenti, suami Paula Verhoeven ini kemudian menghampiri kakek tersebut dan bertanya niatnya mengikuti dia.
Tak jelas alasan yang diucapkan kakek tersebut, tapi terdengar Baim kemudian menegur kakek yang mengendarai motor itu karena minta uang.
"Terus apa hubungannya ngejar-ngejar saya minta-minta uang?," tegur Baim "Bantu saya, saya jualan ini," kata kakek itu kemudian.
Tak berhenti, Baim kembali menegur sikap kakek yang mengikutinya untuk menawarkan barang yang dijual.
"Ngikut-ngikutin saya sampai berapa kilo tadi, ngapain jangan (minta-minta), enggak ada," kata Baim sambil berjalan, pergi meninggalkan kakek tersebut.
"Tuh kayak dia tuh kerja," ucap Baim kemudian sambil memberikan uang pada ojek online yang sedang berhenti tak jauh dari Baim.
Baim kemudian membagi-bagikan uang pada ojek online dan juga pedagang warung di dekatnya. "Tuh kasih uang karena kerja nih, tuh kasih uang kerja, kerja nih kasih duit, jangan ngemis," tutur Baim. "Masak ngemis ngikutin, malu-maluin aja, ngejar-ngejar minta duit, jangan gitu engggak bagus, minta dikasihani mulu hidup, jangan," lanjut Baim.
Sikap Baim tersebut dinilai netizen berlebihan dan banyak yang kecewa kepadanya. Namun di sisi lain, ada yang memaklumi sikap Baim.
"Setidaknya hargainlah itu kan orang tua, dia pikir orang-orang akan setuju dan muji dia dengan tindakannya itu," tulis @echaaaax.
"Watak asli Baim keluar, dia baik karena konten bagi-bagi uang dapat uang," tulis @_djisamsoe_234. "Kak Baim kayaknya bapak-bapak itu bukan mau ngemis, dia mau nawarin dagangannya yang ada di dalam tas.
Coba dengerin dulu si bapaknya ngomong, dia kan orang tua," tulis @elnino284. "Tapi jujur kalau aku di posisi itu juga bete banget rasanya," tulis @meowmei19.
Tanggapan sosiolog
Ada dua hal yang dilihat Siti dari kasus Baim Wong ini. "Kalau saya, sebagai yang belajar tindakan sosial, sebenarnya yang dilakukan oleh Baim Wong bisa dinilai dalam dua sudut pandang," kata Siti kepada
PACUANKUDA.
Pertama, jika Baim Wong mengatasnamakan tindakannya sebagai sebuah pembelajaran kepada kakek agar bekerja dan tidak malas, Siti melihat, secara rasional hal tersebut masuk akal.
"Artinya, tujuannya baik," ungkap dia. Namun persoalannya, kata Siti, kita hidup di lingkungan atau budaya yang tidak bisa dilepaskan begitu saja.
Nah, tindakan yang diambil Baim untuk menyampaikan tujuan tersebut dinilainya tidak tepat. Inilah poin kedua yang dilihat Siti.
"Tidak cukup hanya tujuannya baik, tapi harus dilakukan dengan cara yang baik dan mempertimbangkan nilai-nilai yang ada, termasuk menghargai orang tua dan sebagainya," jelasnya. "Benar bahwa menyadarkan atau memberi tahu orang kalau bekerja keras itu penting.
Tetapi harus dilakukan dengan cara yang baik," imbuhnya. "Bener, ning ora pener, kalau orang Jawa bilang."
Menurut Siti, kasus Baim Wong ini menyadarkan kita bahwa ketika bertindak harus mempertimbangkan dua aspek tersebut.
Tujuan yang rasional dan mempertimbangkan dimensi nilai. Hal ini pun menurutnya bukan hanya berlaku untuk masalah-masalah sosial saja, tapi semua hal.
"Dalam hal ini, kalau menilai Baim Wong ya berarti dia harus mengevaluasi kembali (tindakannya)," kata Siti.
Pasalnya, tujuan yang awalnya ingin menjadi pembelajaran bagi netizen atau penonton YouTube Baim Wong, pada akhirnya justru tidak dapat tersampaikan.
0 comments:
Posting Komentar